AQUA AROMATICA
Menurut Farmakope Edisi II Aqua Aromatic adalah larutan jenuh Minyak atsiri dalam air. Diantara air aromatic ada yang memiliki daya terapi yang lemah,terlebih digunakan untuk memberi aroma pada obat-obatan atau sebagai pengawet. Air ini tidak boleh berwarna dan berlendir, tapi harus mempunyai bau dan rasa yang menyerupai bahan asal.Contoh :
Aqua Foeniculi
Larutkan 4 gr ol. Foeniculi + 60 ml etanol 90% + air ad 100 ml
Air aromatic merupakan cairan jernih atau agak keruh mempunyai bau dan rasa yang tidak menyimpang dari bau dan rasa Minyak atsiri asal. Air aromatic disimpan dalam wadah tertutup rapat terlindung dari cahaya dan di tempat yang sejuk.
Jumlah bagian minyak atsiri yang digunakan untuk olleum foeniculi adalah 4 bagian gr Olleum foeniculi sedangkan untuk Aqua Menthae Piperithae adalah 2 Olleum Menthae Piperithae.
Untuk pembuatan aqua rosae dilakukan sebagai berikut:
Melarutkan 1 gr olleum rosae dalam 20 ml etanol. Pada filtrate ditambahkan air secukupnya hingga 5000 ml dandisaring.
Bila air aromatic dalam penyimpanan terjadi kekeruhan maka sebelum digunakan harus di kocok kuat-kuat.
Aqua Laucolerasi Artificialis menurut Farmakope Belanda di buat dengan melarutkan Benjaldehidum di campur dengan Solutio Acidy Hidrocyanidi 2% dan air.
Air aromatic harus mempunyai baud an rasa yang menyerupai bahan asal, bebas bau empirematic atau bau lain, tidak berwarna dan tidak berlendir.
Cara pembuatan :
- Larutkan minyak atsiri sejumlah yang tertera dalam masing-masing monografi dalam 60 ml etanaol 95%.
- Tambahakan air sedikit demi sedikit sampai volume 100 ml sambil dikocok kuat-kuat.
- Tambahakan 500 mg talc, kocok, diamkan, saring
- Encerkan 1 bagian filtrat dengan 39 bagian air.
Etanol disini berguna untuk menambah kelarutan minyak atsiri dalam air. Talcum berguna untuk membantu terdistribusinya minyak dalam air dan menyempurnakan pengendapan kotoran sehingga aqua aromatik yang dihasilkan jernih.
Pembuatannya yaitu melarutkan atau mencampur minyak atsiri dalam air. Tetapi masalahnya adalah, bahwa minyak atsiri itu tidak dapat campur dengan air, jadi harus ada suatu teknik pencampuran tersebut, sehingga maksud kita dapat tercapai.
Ada beberapa cara:
1. Dengan pertolongan alkohol:
Cara:
Bahan yang dibutuhkan:
Minyak mawar (misalnya kita ingin membuat air mawar ) 1 bagian Spiritus fortior (96%) 19 bagian Air (lebih baik air suling) sampai 1 liter. Minyak atsiri dilarutkan dalam spiritus , dalam tempat tertutup, misalnya botol kecil yang dapat ditutup. 4 bagian cairan yang didapat, ditambah air sampai volume 1 liter, kocok kuat-kuat sampai homogen. Saring cairan. Siaplah air aromatik kita. Jadi, dari 1 cc minyak mawar, akan kita dapatkan 5 liter air mawar. Banyak, bukan? Air akan berbau harum seperti bunga mawar. Simpan dalam beberapa botol, supaya tidak terlalu cepat menguap minyak atsirinya, sehingga air aromatik tetap wangi untuk waktu yang lama.
2. Dengan pertolongan serbuk talk.
Bahan yang dibutuhkan:
Minyak mawar atau minyak atsiri lain 2 ml Serbuk talk (bisa dibeli di apotik atau toko bahan kimia, tetapi jangan gunakan salisil talk yang ada di toko, karena akan iritasi ). 15 gram Campurkan serbuk talk dengan minyak atsiri, kemudian tambahkan air suling pada campuran minyak dan talk tersebut, kemudian gojog keras-keras (tentu saja dalam botol yang bertutup). Cairan kemudian disaring (sebaiknya menggunakan kertas saring ). Cairan yang pertama keluar disaring kembali, supaya tidak keruh. Siaplah air aromatik kita.
Selain cara melarutkan seperti ini yang tertera dalam FI II, buku lain juga mencantumkan aqua aromatik adalah hasil samping dari pembuatan olea volatilia secara penyulingan sesudah diambil minyak atsirinya.
Aqua aromatik yang diperoleh sebagai hasil samping pembuatan minyak atsiri secara destilasi dapat dicegah pembusukan dengan cara mendidihkan dalam wadah tertutup rapat yang tidak terisi penuh penangas air selama 1 jam.
Pemerian:
Cairan jernih, atau agak keruh, bau dan rasa tidak boleh menyimpang dari bau dan rasa minyak atsiri asal.
Syarat untuk resep: Jika air aromatik keruh, kocok kuat-kuat sebelum digunakan.
Penyimpanan: Dalam wadah tertutup rapat, terlindungi dari cahaya, di tempat sejuk.
Khasiat: Zat tambahan.
Air aromatik yang tertera dalam FI II ada 3 (tiga) yaitu :
1. Aqua Foeniculi
Adalah larutan jenuh minyak adas dalm air. Aqua foeniculi dibuat dengan melarutkan 4 g oleum foeniculi dalam 60 ml etanol 90%, tambahkan air sampai 100 ml sambil dikocok kuat-kuat, tambahkan 500 mg talc, kocok, diamkan, saring.Encerkan 1 bagian filtrat dalam 39 bagian air. *Pemerian , pemyimpanan sama seperti aqua aromatik.
2. Aqua Menthae Piperitae= air permen
Adalah larutan jenuh minyak permen dalam air.
Cara pembuatan : lakukan pembuatan menurut cara yang tetera pada aqua aromatika dengan menggunakan 2 g minyak permen.
Pemerian, penyimpanan dan syarat untuk resep sama seperti aqua aromatik.
3. Aqua Rosae = air mawar
Adalah larutan jenuh minyak mawar dalam air.
Cara pembuatan : larutkan 1 g minyak mawar dalam 20 ml etanol, saring.Pada filtrat tambahkan air secukupnya hingga 5000 ml, saring.
Khusus untuk aqua foeniculi jangan disimpan ditempat sejuk karena anetol akan maenghablur, jadi disimpan pada suhu kamar, kalau keruh kocok dulu sebelum digunakan.Aqua feoniculi bila menghablur harus dipanaskan pada suhu 25 ÂșC dan kemudian dikocok kuat-kuat,sebelum digunakan harus disaring.
Kini, didapat air harum, yang secara umum disebut sebagai aqua aromatika. Untuk :
1. Melarutkan kosmetik tradisional, misalnya bedak dingin, lulur, dsb sebelum digunakan.
2. Untuk membuat life more enjoyable, misalnya, bila membuat jamuan makan, air pembasuh tangan bisa diberi campuran air wangi tersebut. Atau ditambahkan pada air mandi, sehingga lebih wangi. Ingat! bau mawar adalah bahan aromaterapi, karena dapat memacu gelombang beta di otak, sehingga memberikan semangat hidup.
3. Untuk misalnya digunakan membasuh muka setelah bercukur.
4. untuk pengganti air pada pembuatan sediaan kosmetik, misalnya pada pembuatan cream, misalnya pengganti air pada pembuatan night cream.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar